Yang Terasingkan
Tau kan gimana rasanya terasingkan? Kita selalu sendiri ditengah kumpulan orang banyak, dianggap tidak berguna dan tidak dibutuhkan. Padahal, kita sudah berusaha dan mencoba untuk berbagi saran dan bertukar pikiran dengan sekumpulan orang-orang tersebut. Tetapi apadaya yang banyak selalu menang lawan yang sedikit. Dan berarti, yang sendiri ini atau yang terasingkan lah yang kalah dan harus menerima resiko sebagai orang 'yang terasingkan'
Pernah nggak sih kamu ngerasa terasingkan?
Tentu pernah, terkadang merasa terasingkan itu disaat kita menemukan lingkungan baru yang bukan seharusnya kita berada disitu, tetapi keadaan dan waktulah yang memaksa bahwa kita harus disitu. Dan biasanya, status 'yang teasingkan' itu tidak selalu dinobatkan oleh seseorang, tapi cukup dirisendiri yang mengetahui bahwa aku sekarang ada dikeadaan yang terasingkan.
Kenapa enggak coba ngegabung?
Selalu mencoba untuk bergabung, namun, terakadang pembicaraan aku tidak satu level dengan mereka, atau pergaulan sekitar kita tidak sampai di level yang sama dengan mereka. Tetapi, kadang aku juga yang salah sih, harusnya aku gak coba-coba gabung, kalau ternyata mereka mempunyai privacy mereka sendiri, tapi terkadang aku butuh mereka. Terus gimanaaa???
Apa kamu gak punya teman lain yang bisa kamu ajak ngobrol?
Punya atuh, masa ajah gak punya. Tapi itu, balik lagi ke faktor 'aku harus berada disitu' yang tidak bisa aku hinddari dan aku katakan 'Tidak'. Cukup sulit kan ya?
Dan, sebenernya aku bingung harus ceritain apalagi tentang 'Yang Terasingkan' ini. Sebenarnya, apakah kamu punya saran untuk orang-orang 'Yang Terasingkan'?
Pernah nggak sih kamu ngerasa terasingkan?
Tentu pernah, terkadang merasa terasingkan itu disaat kita menemukan lingkungan baru yang bukan seharusnya kita berada disitu, tetapi keadaan dan waktulah yang memaksa bahwa kita harus disitu. Dan biasanya, status 'yang teasingkan' itu tidak selalu dinobatkan oleh seseorang, tapi cukup dirisendiri yang mengetahui bahwa aku sekarang ada dikeadaan yang terasingkan.
Kenapa enggak coba ngegabung?
Selalu mencoba untuk bergabung, namun, terakadang pembicaraan aku tidak satu level dengan mereka, atau pergaulan sekitar kita tidak sampai di level yang sama dengan mereka. Tetapi, kadang aku juga yang salah sih, harusnya aku gak coba-coba gabung, kalau ternyata mereka mempunyai privacy mereka sendiri, tapi terkadang aku butuh mereka. Terus gimanaaa???
Apa kamu gak punya teman lain yang bisa kamu ajak ngobrol?
Punya atuh, masa ajah gak punya. Tapi itu, balik lagi ke faktor 'aku harus berada disitu' yang tidak bisa aku hinddari dan aku katakan 'Tidak'. Cukup sulit kan ya?
Dan, sebenernya aku bingung harus ceritain apalagi tentang 'Yang Terasingkan' ini. Sebenarnya, apakah kamu punya saran untuk orang-orang 'Yang Terasingkan'?
Komentar
Posting Komentar