Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Takut Untuk Menulis

Banyak orang yang merasa takut untuk menulis. Menulis apapun. Dan alasam mereka takut menulis itu karena takut salah dan gak punya ide. Memang, aku pernah merasakan hal itu, hal takut salah dan gak punya ide. Tapi kedua hal itu bisa hilang kok, jika kita mau berusaha, khususnya berusaha untuk mau membaca sebelum menulis. Maksudnya membaca sebelum menulis itu apa? Maksudnya itu, kita harus banyak membaca. Membaca apapun, karena dengan kita banyak membaca, dapat menambah kosa kata dalam diri kita. Coba deh, banyak baca. Setelah membaca, pasti diri kita sudah siap untuk menulis, menulis apapun yang kita inginkan. Dan, bagaimana dengan rasa MALAS yang terus menghantui? Nah, yang satu itu memang cukup sulit untuk dikendalikan, hanya diri dan pikiran kita yang dapat mengendalikan. Tetapi, jika kita memliki rasa peduli dan ingin terhadap menulis, lakukanlah, jangan biarkan rasa itu terhambat oleh rasa malasmu. Setuju???

Yang Terasingkan

Tau kan gimana rasanya terasingkan? Kita selalu sendiri ditengah kumpulan orang banyak, dianggap tidak berguna dan tidak dibutuhkan. Padahal, kita sudah berusaha dan mencoba untuk berbagi saran dan bertukar pikiran dengan sekumpulan orang-orang tersebut. Tetapi apadaya yang banyak selalu menang lawan yang sedikit. Dan berarti, yang sendiri ini atau yang terasingkan lah yang kalah dan harus menerima resiko sebagai orang 'yang terasingkan' Pernah nggak sih kamu ngerasa terasingkan? Tentu pernah, terkadang merasa terasingkan itu disaat kita menemukan lingkungan baru yang bukan seharusnya kita berada disitu, tetapi keadaan dan waktulah yang memaksa bahwa kita harus disitu. Dan biasanya, status 'yang teasingkan' itu tidak selalu dinobatkan oleh seseorang, tapi cukup dirisendiri yang mengetahui bahwa aku sekarang ada dikeadaan yang terasingkan . Kenapa enggak coba ngegabung? Selalu mencoba untuk bergabung, namun, terakadang pembicaraan aku tidak satu level dengan mer...

Ku-a-ci

Kuaci, adalah sebuah makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh banyak orang ketuika orang yang makan tersebut sedang tidak ada kerjaan lain. Bentuk kuaci yang hampir sama dengan ukuran serangga dan warnanya yang hitam, menjadi salah satu keunikan bagi makanan ringan yang bernama kuaci ini. Cara makannya gimana??   Diputar, dijilat, dicelupin. Eh, salah tentunya harus dibuka cangkangnya. Lalu dimakan isinya. oh iya, kuaci ini juga biasa disebut biji bunga matahari, dan memang berasal dari biji bunga matahari. Cara buka cangkangnya juga unik, harus pake gigi, soalnya kalau pakai tangan itu susah, kulitnya lebih keras daripada kulit kacang tanah. Isi kuaci itu segede apa, sih? Haduuhhh, gak gede gede amat, sama kayak butiran nasi, gitu. Ya paling sakit hati kalau udah cape-cape buka cangkang kuacinya, sampai cangkangnya basa sama air liur, terus isi kuacinya jatuh. Hmmmmmmmm udah deh itu sakit harinya gatau berapa lamaaa.... Lalu, apa masalahnya sampai kamu menjadikan 'Kuac...

Takut Enggak Ada Teman *duhhh*

"Kakkk, ih, aku takut gaada temen" Ungkapan itu yang beberapa hari yang lalu aku terima dari salah satu anggota tim jurnalistik sekolahku. Hari ini disekolahku ada Opening Ceremony MESSA Al Ma'soem 2015, dan otomatis tim jurnalistik harus hadir dong sebagai tim pers atau peliput. Guru dan Ketua Ekskul sekolahku juga sudah mempercayai tim Jurnalistik untuk meliput atau sekedar mengambil gambar. Terus, Masalahnya dimana?  Ya disini, pada saat waktu yang sama, ditempat yang sama, aku juga harus tampil Angklung, karena aku juga mengikuti ekskul angklung. Jadi, aku gak bisa ngeliput acara. Jadi, semua anggota tim Jurnal, muka-mukannya kayak yang kehilangan induknya, pas tadi tuh.Tapi Good Job buat semua anggota tim jurnal yang tadi mau hadir ngeliput acara, ditunggu deh yaaa laporannya. Lalu, kata 'Takut' itu, maksudnya apa? Nah, jadi pas kemarin itu, aku sempet agak kesusahan untuk ngebujuk anggota tim jurnal untuk ngeliput acara, ada yang gak bisa karena ma...